Editorindonesia, jakarta – Masifnya edukasi bahaya dari merokok ternyata tidak mengurangi jumlah dari penikmat rokok. Bahkan fenomena merokok di tempat umum lazim kita temui. Fakta itu sangat memprihatinkan karena, dampak buruk dari rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif tetapi juga pasif. Bahaya perokok pasif tidak bisa disepelekan, karena orang yang menghirup asap rokok juga berisiko terkena penyakit serius.Angka kejadian penyakit akibat merokok di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah perokok.
Perokok aktif memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena penyakit akibat merokok dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, sedangkan perokok pasif 7 kali lebih mungkin terkena penyakit yang disebabkan oleh rokok dibanding orang yang tidak terpapar asap rokok.
Menurut data dari WHO, terdapat setidaknya 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok, di mana 1,2 juta di antaranya termasuk perokok pasif. Lantas, apa saja bahaya perokok pasif? Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Perokok Pasif?
Dikutip dari Siloam Hospital, Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, namun terpapar dan menghirup asap rokok orang lain. Menjadi perokok pasif artinya berisiko terkena dampak buruk rokok meski tidak menghisapnya secara langsung.
Sebagian besar asap yang berasal dari rokok akan dilepaskan ke udara, sehingga asap tersebut dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya. Semakin sering terpapar asap rokok, maka semakin tinggi risiko perokok pasif mengalami gangguan kesehatan.
Kandungan Berbahaya dalam Asap Rokok
Asap tembakau yang berasal dari rokok mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia, di mana salah satunya adalah karsinogen. Zat karsinogen merupakan senyawa berbahaya yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru pada perokok pasif dan aktif.
Berdasarkan sejumlah penelitian pada perokok pasif, kerusakan akibat asap rokok bisa terjadi dalam waktu lima menit. Setelah lima menit, arteri menjadi kurang fleksibel seperti pada perokok aktif. Setelah 20-30 menit, darah mulai menggumpal dan timbunan lemak di pembuluh darah meningkat sehingga risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi. Dua jam kemudian, detak jantung menjadi tidak teratur yang dapat berkembang dan memicu serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
Macam-Macam Bahaya Perokok Pasif
Dampak buruk asap rokok bagi perokok pasif mungkin tidak terjadi secara instan. Akan tetapi, apabila terus-menerus menghirup asap rokok, maka risiko mengalami gangguan kesehatan akan semakin meningkat.
Bahaya Perokok Pasif pada Orang Dewasa
Berikut adalah sejumlah bahaya perokok pasif pada orang dewasa, termasuk wanita yang sedang hamil.
1. Penyakit Jantung
Sama halnya dengan perokok aktif, salah satu dampak buruk yang bisa terjadi pada perokok pasif adalah berisiko terkena penyakit jantung atau serangan jantung. Meski tidak pernah merokok, Anda memiliki peluang sekitar 25-30% mengalami penyakit jantung. Hal ini dikarenakan asap rokok dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah koroner.
2. Penyakit Paru
Perokok pasif juga berisiko terkena penyakit paru. Zat berbahaya dalam paparan asap rokok dapat merusak paru-paru, terutama bagi penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Paparan asap rokok dapat mengakibatkan kondisi paru-paru penderitanya semakin memburuk, sehingga bisa memicu sesak napas.
3. Kanker
Tidak hanya pada orang yang aktif merokok, tetapi ancaman kanker juga menjadi salah satu bahaya perokok pasif. Salah satunya yaitu kanker paru-paru. Orang yang sering terkena asap rokok memiliki risiko sebesar 20-30% mengidap kanker paru-paru. Selain kanker paru-paru, perokok pasif juga berisiko terkena sejumlah kanker berikut ini:
Kanker tenggorokan.
Kanker payudara.
Kanker hidung (sinus nasal).
Kanker otak.
Kanker kandung kemih.
Kanker lambung.
4. Mengganggu Kesuburan Wanita
Asap rokok juga bisa menyebabkan masalah kesuburan. Pada sebagian kasus, wanita yang terlalu sering terpapar asap rokok menjadi sulit hamil. Hal ini diduga karena kandungan tembakau dan zat lain di dalam rokok mampu mengacaukan kadar hormon di dalam tubuh wanita.
5. Berbahaya Terhadap Kehamilan
Terlalu sering menghirup asap rokok saat hamil juga dapat membahayakan kehamilan. Asap rokok yang terhirup oleh ibu hamil akan masuk ke dalam aliran darah hingga sampai ke janin. Di mana hal tersebut dapat berisiko buruk bagi kesehatan ibu maupun si kecil.
Sejumlah bahaya asap rokok terhadap ibu hamil
Keguguran dan hamil anggur.
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Kelahiran prematur.
Bayi mengalami kondisi BBLR (berat bayi lahir rendah).
Gangguan perkembangan janin.
Bahaya Perokok Pasif pada Anak-Anak
Bahaya perokok pasif tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Berikut adalah sejumlah masalah kesehatan yang mengintai anak-anak perokok pasif.
1. Masalah Pernapasan Kronis
Bahaya asap rokok pada anak-anak yang pertama adalah timbulnya penyakit pernapasan, seperti pneumonia, bronkiolitis, dan bronkitis. Anak-anak yang menjadi perokok pasif juga rentan terkena flu, batuk, mengi, dan sesak napas.
Bagi anak-anak yang mengidap asma, terkena paparan asap rokok akan membuat gejalanya mudah kambuh dan bahkan bisa memperparah kondisi.
2. Penurunan Fungsi Paru-Paru
Paru-paru pada anak akan terus mengalami perkembangan hingga usia 4 tahun. Apabila anak terlalu sering terpapar asap rokok, maka fungsi paru-paru akan menurun bahkan dapat berlanjut ke kerusakan paru lainnya. Akibatnya, anak menjadi lebih rentan mengalami masalah paru di kemudian hari. (Frd)
3. Gangguan Kognitif
Bahaya perokok pasif pada anak-anak juga berpengaruh terhadap kemampuan belajarnya. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko anak mengalami keterlambatan dalam membaca. Sering terpapar asap rokok juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan menalar pada anak. (Frd)