Editor Indonesia, Wonosobo – Kegiatan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo Tahun 2025 resmi ditutup pada Rabu (6/8/2025) di Pendopo Bupati Wonosobo. Dalam kegiatan tersebut, PMI berhasil menghimpun dana sebesar Rp1.904.713.030, atau naik sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ketua PMI Kabupaten Wonosobo, Heru Kurniawan, mengungkapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Ia juga menegaskan bahwa pengurus PMI tidak menerima honor atau keuntungan dari pengelolaan dana yang terkumpul.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Pengurus PMI tidak menerima profit atau honor dari pengelolaan dana tersebut,” ujar Heru.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah dana tahun ini juga dipengaruhi oleh pengalihan pengumpulan dari tingkat SMA/SMK yang sebelumnya dikelola PMI Provinsi, kini langsung dikelola oleh PMI Kabupaten, termasuk dari kalangan PNS dan PPPK di sekolah.
Tren positif pengumpulan dana tercatat sejak 2022. Pada tahun tersebut, dana yang terkumpul mencapai Rp1,4 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp1,61 miliar pada 2023, dan Rp1,63 miliar pada 2024. Tahun ini, dana awal yang terkumpul sebesar Rp1,9 miliar bahkan bertambah lagi Rp45 juta pada hari penutupan.
“Dari total dana yang masuk, setelah dikurangi biaya operasional, PMI Wonosobo menerima dana bersih sebesar Rp1.714.241.727,” tambah Heru.
Dana tersebut kemudian dialokasikan ke beberapa sektor, yakni:
- 10 persen untuk PMI Provinsi Jawa Tengah (Rp171 juta),
- 50 persen untuk pelayanan dan bantuan sosial serta kebencanaan (Rp771 juta),
- 25 persen untuk operasional rutin (Rp385 juta),
- 20 persen untuk pembinaan relawan dan program kemanusiaan (Rp308 juta),
- 5 persen untuk dana abadi (Rp77 juta). (Kim)