Editor Indonesia, Jakarta – Cegah koprupsi di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Menteri Maruarar Sirait, akan membuat call center pengaduan hingga sistem whistleblower.
Hal itu dilakukan setelah dirinya mendapat ‘wejangan’ dari Presiden Prabowo Subianto saat melaksanakan retreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan, kala itu Prabowo menyebutkan butuh usaha keras untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, pihaknya berkiblat ke negara Denmark untuk melakukan keterbukaan publik terhadap apa-apa saja yang dikerjakan kementerian tersebut.
Diakui Ara, pihaknya memilih Denmark karena menjadi benchmark untuk mencegah tindak pidana korupsi. Apalagi dibuktikan negara tersebut merupakan salah satu negara dengan tingkat korupsi paling rendah di dunia.
“Saya juga akan buat call center pengaduan dugaan korupsi, pungli, pemerasan yang ada di kementerian perumahan,” ujarnya pada acara diskusi Program 3 Juta Rumah di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (28/10/2024).
Dia secara gamblang menyebutkan salah satu dirjennya akan berasal dari Kejaksaan Agung, khusus untuk mengurus soal pencegahan korupsi di Kementerian PKP.
“Jadi jangan coba-coba karena kita dari awal sudah buat sistem yang benar dan transparan,” ujarnya.
Politikus Gerindra ini juga menyampaikan, dirinya sudah mendapat restu Prabowo dan Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Satgas Perumahan untuk membuat sistem yang transparan untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
“Dan Pak Prabowo sudah mengizinkan Pak Hashim untuk kita berusaha membuat departemen ini menjadi departemen yang tidak basa basi dan terbuka dengan sistem supaya bebas dari korupsi dimulai dari perencanaan,” ujar Ara. (Sar)
Baca Juga: Tabungan Petani di BRI Capai Rp248 Juta Hilang Sekejap