Editor Indonesia, Bali – Ketua Umum HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, menyatakan dukungan penuh atas rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk menjadikan Bali sebagai tax haven bagi family office.
Menurut Agung Bagus Pratiksa, langkah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia. “Alasan kami mendukung ada lima hal,” kata Agung Bagus Pratiksa dalam keterangannya yang diterima, Kamis (4/7/2024).
Lima hal itu, yaitu agar bisa menarik modal asing, meningkatkan pendapatan negara, memulangkan modal dan menarik investor baru, mendukung investasi jangka panjang, dan menurunkan suku bunga dan risk premia.
“Menarik modal asing, karena banyak dana dari orang kaya (HNWI) dan orang kaya super (UHNWI) Indonesia keluar negeri dan masuk ke Singapura untuk mendirikan family office,” lanjut Ketua HIPMI Bali Agung Bagus Prastika.
Itu menunjukkan tingginya minat terhadap layanan ini. Dengan menawarkan tax haven di Bali, Indonesia dapat menarik dana-dana tersebut kembali ke dalam negeri.
“Termasuk peningkatan pendapatan akan terjadi melalui pajak tidak langsung dan kontribusi ekonomi lainnya. Dan dengan menawarkan insentif pajak dan dukungan regulasi yang menarik, Indonesia dapat menarik WNI untuk memulangkan kekayaan mereka dan menarik investor asing untuk berinvestasi dan mendirikan family office di Bali,” urainya
Dan tentu seru Agung, dalam mendukung investasi jangka panjang, serta menurunkan suku bunga dan risk premia, sehingga stabilitas keuangan dan mata uang yang tercapai akan mendorong penurunan suku bunga riil dan risk premia secara alami. (Lin)
Baca Juga: HIPMI Desak Revisi Pemendag 50/2020 untuk Perkuat UMKM dari Serbuan Lokapasar